Ilmu Pengetahuan Teknologi atau IPTEK diIndonesia

Ilmu Pengetahuan Teknologi atau IPTEK akan menjadi sangat penting dan bermanfaat bagi kita semua tanpa harus mengorbankan salah satu pihak, dengan mempelajari teknologi kita dapat bersaing didunia baik dari segi ekonomi, budaya, politik hingga pengetahuan lainnya, mari kita simak untuk lebih lanjut tentang apa itu IPTEK

Definisi Umum Ilmu Pengetahuan Teknologi (Iptek)

Menurut Rogers, 1986. Teknologi merupakan peralatan perangkat keras dalam struktur organisasi yang mengandung nilai sosial yang memungkinkan individu untuk mengumpulkan, memproses dan saling tukar informasi. Dapat pula dikatakan bahwa komunikasi adalah sebuah penemuan baru dalam aspek kehidupan dimana setiap individu dapat menggunakan, mengakses, dan memberikan segala hal informasi kepada orang lain secara universal. Sedangkan menurut Ely, 1982 yang dimaksud dengan Teknologi Informasi adalah mencakup sistem-sistem komunikasi seperti satelit siaran langsung, kabel interaktif dua-arah, penyiaran bertenaga rendah.

Perkembangan Teknologi Informasi

Saat ini, kebutuhan akan teknologi baik itu teknologi informasi maupun teknologi komunikasi sangat tinggi dari mulai golongan menengah ke bawah dan golongan menengah ke atas. Semua individu sangat membutuhkan teknologi untuk mempercepat perkembangan atau meningkatkan pembangunan baik pembangunan individu maupun kelompok. Perkembangan teknologi yang saat ini sangat cepat adalah teknologi komuniksi, yang menghadirkan beragam pilihan bentuk toknologi dan kecanggihannya. Perkembangan teknologi komunikasi itu sendiri sebenanya sejalan dengan kehidupan serta keberadaan dari manusia itu sendiri.

Baca Juga : Pengetahuan Teknologi - Apa Itu LBS

Pembangunan Ilmu Pengetahuan Teknologi (Iptek)

Pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) diarahkan pada peningkatan kualitas penguasaan dan pemanfaatan iptek dalam rangka mendukung transformasi perekonomian nasional menuju perekonomian yang berbasis pada keunggulan kompetitif. Dalam mewujudkan arahan ini, pembangunan iptek menghadapi berbagai permasalahan baik yang bersumber dari sisi litbang sebagai penyedia solusi teknologi, sisi pengguna teknologi, maupun yang berkaitan dengan integrasi sisi penyedia dan sisi pengguna teknologi. Berdasarkan permasalahan tersebut, secara garis besar pembangunan iptek dirancang dalam dua bagian, yaitu :

  • yang berkaitan dengan wahana pembangunan iptek dan
  • yang berkaitan dengan substansi iptek itu sendiri.

Agar dukungan iptek terhadap pembangunan nasional dapat berlangsung secara konsisten dan berkelanjutan, sistem inovasi nasional sebagai wahana pembangunan iptek akan diperkuat melalui penguatan kelembagaan, sumberdaya, dan jaringan iptek. Sementara itu, pembangunan substansi dilaksanakan melalui penelitian, pengembangan, dan penerapan iptek di bidang-bidang iptek yang strategis dan diarahkan untuk mencapai hasil yang semakin nyata mendukung pencapaian sasaran pembangunan nasional baik dalam bentuk publikasi ilmiah, paten, prototip, layanan teknologi, maupun wirausahawan teknologi.

Peranan Ilmu Pengetahuan Teknologi (Iptek)

Peranan Iptek menjadi perhatian utama di negara-negara maju dalam menjawab permasalahan pembangunan bangsa dan meningkatan pertumbuhan ekonomi. Di berbagai negara maju, kebijakan ekonomi dan kebijakan iptek semakin terintegrasi dan diselaraskan untuk meningkatkan daya saing nasional. Pembangunan bidang Iptek hingga kini telah memberikan landasan bagi terwujudnya sistem inovasi nasional (SIN) dalam rangka membangun perekonomian negara yang berdaya saing. Kondisi umum iptek, yang diantaranya mencakup potret SDM iptek, jumlah publikasi ilmiah, indeks kutipan ilmiah (citation index), jumlah paten, dan sumber pendanaan kegiatan penelitian dan pengembangan.

Perkembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi (Iptek) dengan Ekonomi diIndonesia

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga mampu menjadi penggerak daya saing bangsa.

Pembangunan bidang iptek diindonesia juga telah menghasilkan pencapaian yang cukup membanggakan. Hasil-hasil kemajuan ini disusun sesuai dengan 6 prioritas bidang penelitian dalam Agenda Riset Nasional yaitu bidang:

  1. ketahanan pangan
  2. energi baru dan terbarukan 
  3. teknologi dan manajemen transportasi 
  4. teknologi informasi dan komunikasi
  5. teknologi pertahanan dan keamanan, 

Namun yang harus digaris bawahi ialah, menurut Data Global Competitiveness Index menunjukkan, peringkat Indonesia masih rendah, terutama pada pilar kesiapan teknologi dan pilar inovasi. Indikator lain seperti kontribusi teknologi tinggi terhadap ekspor manufaktur juga masih rendah.

Sumber daya Iptek yang meliputi pendanaan, jumlah dan kualitas peneliti dan perekayasa, hingga tingkat produktivitas Iptek yang berkaitan dengan paten dan publikasi ilmiah juga masih belum optimal. Menimbang potensi besar yang dimiliki, Indonesia harus bergerak maju menjadi salah satu pusat pengembangan Iptek di kawasan Asia dan dunia, terutama di bidang ilmu keteknikan.

Indeks Permasalahan Daya Saing Iptek di Indonesia

Menurut The Global Competiveness Report 2008--2009 yang diterbitkan oleh World Economic Forum pada tahun 2008, menunjukkan bahwa Indonesia menempati peringkat 55 dari 134 negara. Salah satu dari 12 pilar daya saing yang diukur oleh badan ini adalah daya inovasi suatu bangsa, yang menempatkan Indonesia pada urutan ke 47. Menurut laporan itu, daya inovasi Indonesia terkendala oleh: kapasitas inovasi nasional yang masih rendah (menempati peringkat ke 53); kolaborasi antara universitas, litbang, dan industri yang masih perlu dibangun (peringkat ke 54); dan penggunaan paten sebagai alat perlindungan hak cipta penemu dan sekaligus alat untuk diseminasi teknologi yang perlu dibangun lebih baik (peringkat ke 84). Kendala lain yang penting adalah dukungan pemerintah dalam bentuk pembelian teknologi canggih hasil litbang dalam negeri (government procurement of advanced technology product) yang masih rendah, yaitu hanya menempati peringkat ke-87. Fakta tersebut di atas menunjukkan bahwa peningkatan daya inovasi nasional melalui penguatan sistem inovasi nasional memerlukan pembangunan secara menyeluruh dan sistematis. Secara umum masalah mendasar yang dihadapi meliputi: (1) kemampuan sisi litbang menyediakan solusi-solusi teknologi; (2) kemampuan sisi pengguna dalam menyerap teknologi baru yang tersedia; serta (3) transaksi antara sisi litbang sebagai penyedia solusi teknologi dengan sisi pengguna belum terbangun dengan baik. Dengan kata lain, belum integrasi iptek di antara penyedia dan pengguna. Permasalahan di Sisi Litbang Penyedia Solusi Teknologi Permasalahan di sisi ini ditandai dengan masih terbatasnya kemampuan sumber daya iptek (jumlah SDM, kepakaran, kekayaan intelektual, sarana dan prasarana serta anggaran), kelembagaan iptek (organisasi, regulasi, koordinasi, intermediasi), serta jaringan iptek (intersektor; antarsektor; antarpemangku kepentingan; antarkementrian; serta antarpusat dan daerah) Dari sisi sumberdaya, kemampuan SDM litbang sebagai penyedia solusi teknologi masih perlu ditingkatkan. Penumbuhan ilmu pengetahuan dalam satu laboratorium membutuhkan paling tidak 3 sampai 5 peneliti yang berkualifikasi setara berpendidikan doktor. Masih banyak bidang iptek yang belum memenuhi batas minimum yang diperlukan. Data publikasi ilmiah di jurnal internasional juga menunjukkan bahwa jumlah, kepakaran dan tingkat pendidikan peneliti di bidang ilmu-ilmu nonhayati seperti fisika, kimia, dan teknik perlu lebih ditingkatkan. Di sisi anggaran, investasi untuk penguasaan iptek melalui anggaran yang disediakan untuk membiayai kegiatan litbang masih terbatas. Dengan anggaran pendidikan sebesar 20% dari APBN sejak tahun 2008, investasi pembentukan modal intelektual telah memiliki momentum yang baik. Namun, jumlah lulusan sarjana dan doktor di bidang sains dan perekayasaan, yang mencakup matematika dan ilmu pengetahuan alam, pertanian dan ilmu pengetahuan teknik masih perlu lebih ditingkatkan lagi. 

Perkembangan Iptek Dalam Bidang Pendidikan

perkembangannya ini ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran, yaitu :

  1. Dari pelatihan ke penampilan,
  2. Dari ruang kelas ke tempat dimana dan kapan saja,
  3. Dari kertas ke “online” atau saluran,
  4. Fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja,
  5. Dari waktu siklus ke waktu nyata.

Mengenai asumsi di atas bahwa pergeseran proses pembelajaran yang mengalami perubahan dari kertas “online” ini untuk saat ini telah dapat dirasakan maupun dilihat keberadaannya ketika sebuah istansi pendidikan menerapkan sistem komputerisasi. Banyak hal serta manfaat dari keberadaannya itu. Semisal ketika segala kegiatan yang berbasis pendidikan dapat diakses secara mudah lewat sebuah jaringan komputer ataupun jaringan internet yang tentunya hal tersebut berkat adanya satelit yang dioperasikan, maka siswa, guru, dosen ataupun seluruh warga dalam lingkup pendidikan tersebut mampu memperoleh segala informasi yang ingin di dapatkan. Misalnya yang paling mutakkir adalah berkembangnya “cyber teaching” atau pengajaran maya, yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan media internet. Istilah lain yang populer saat ini adalah e-learning yaitu sebuah modal pembelajaran dengan menggunakan media teknologi komunikasi (internet).  e-learning merupakan satu penggunaan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas dengan landasan berdasarkan tiga kriteria yaitu :

E-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan, distribusi dan membagi materi atau informasi, Pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan menggunakan teknologi internet yang standar, Memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran dibalik paradigma pembelajaran tradisional. Saat ini e-learning telah berkembang dalam berbagai model pembelajaran yang berbasis TIK seperti : CBT (Computer Baset Training), CBI (Computer Baset Introduction), distance learning, distnte education.

Dampak IPTEK Yang Ditimbulkan Dalam Bidang Pendidikan

Di dalam sebuah perkembangan dari adanya teknologi (dalam hal ini teknologi komunikasi) tentunya banyak yang mempengaruhi maupun yang dipengaruhi . satu hal dari adanya teknologi komunikasi adalah mengenai dampak yang ditimbulkan. Ketika di sini membahas mengenai teknologi komunikasi dalam bidang pendidikan, maka akan di paparkan mengenai dampak yang ditimbulkan baik dampak positif maupun negatif.

Berikut adalah dampak positif dan negatifnya Iptek beserta solusinya:

Dampak Positif

  1. Pembelajaran jarak jauh dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemkan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet.
  2. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan menjadikan guru bukanlah satu-satunya ilmu pengetahuan.
  3. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran.
  4. Kita akan lebih ceoat mendapatkan infirmasiinformasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet.
  5. Teknologi menawarkan media audio fisual yang interaktif pada proses pembelajaran.

Dampak Negatif

  1. Penyalahgunaan teknologi yang lainnya adalah penetahuan untuk melakukan tinfak kriminal dan tidak di benarkan.
  2. Menurunnya motifasi dan prestasi belajar serta berkurangnya jumlah jam belajar para remaja rela membolos saat jam sekolah demi bermain game di warnet-warnet kesayangannya.
  3. Kemerosotan moral dikalangan masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar.

Solusi

  1. Pendampingan pendidikan teknologi dengan bimbingan moral yang seimbang, sehingga siswa mampu memilih penggunaan teknologi yang bermanfaat.
  2. Memberikan pengawasan dari orang tua, sekolah dan pemerintah secara umum, dengan pembatasan akses situs-situs yang tidak baik atau pemberian sanksi yang tegas.
  3. Mendorong motifasi anak didik ke arah pengembangan IPTEK dengan selalu menempatkan pendekatan nilai-nilai islami menjadi sumber acuannya.
  4. Menciptakan jalinan yang kuat antara ajaran yang kuat dan iptek, serta hubungan yang akrab dengan para ilmuan yang memegang otoritas iptek dalam bidang masing-masing.
  5. Menanamkan sikap dan wawasan yang luas terhadap kehidupan masa depan umat manusia melalui kemampuan menginterpretasikan ajaran agama dari kehidupan manusia.

 

 

1 Comments

Semoga komentar anda positif dan membangun, Terimakasih

Previous Post Next Post