Contoh Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen di era digital saat itu atau Idustri 4.0/Socienty 5.0 ini sangat berpengaruh pada kenaikan bisnis kita, berikut adalah contoh-contoh dari SIM 


Memasuki era 4.0 (four point zero) hampir semua lini pekerjaan kini mulai merubah sistemnya menjadi sistem digital termasuk sistem informasi suatu manajemen dalam perusahaan atau organisasi.

Sistem informasi manajemen  ini sangat berpengaruh dalam perkembangan sebuah perusahaan baik keuangan, organisasi, mengolah data, juga meminimalisir terjadinya konflik dalam organisasi

Berikut adalah sebuah contoh Sistem Informasi suatu Manajemen sebagai berikut :

1. CM (Supply Chain Management)

Dengan Supply Chain Management data yang tersedia akan lebih terintegrasi. Data SCM umumnya lebih terfokus pada ketersediaan atau suplai bahan baku mulai dari pemasok ke produsen, pengecer, hingga konsumen akhir. Anda juga dapat menemukan dengan mudah detail catatan tentang ketersediaan bahan baku dalam perusahaan. Data yang tersedia tersebut selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk keperluan manajemen perusahaan.

2. OAS (Office Automation System)

Melalui OAS anda dapat mengintegrasikan seluruh server yang ada dalam sebuah perusahaan dengan memanfaatkan aplikasi tertentu. Dengan demikian komunikasi antar departemen akan lebih lancar. Komunikasi tersebu dapat berupa layanan chatting maupun e-mail yang telah terintegrasi secara internal hanya dalam perusahaan yang bersangkutan.

3. ERP (Enterprise Resource Planning)

Sistem ERP dapat memudahkan pihak manajemen untuk melakukan pengawasan dan pengelolaan terhadap semua unit atau departemen yang ada dalam sebuah perusahaan. Mulai dari bidang keuangan, accounting, pemasaran, sampai sumber daya manusia, operasional dan pengelolaan suplai. Dengan demikian pengawasan dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien waktu.

4. KWS (Knowledge Work System)

Knowledge Work System dapat mengintegrasikan pengetahuan baru yang masuk dalam sistem. Untuk selanjutnya pengetahuan tersebut akan diaplikasikan dalam pekerjaan dan digunakan secara internal oleh semua personel professional yang ada di perusahaan yang bersangkutan.

5. ESS (Executive Support System)

Executive Support System dapat memudahkan manajer berinteraksi dengan semua anggota yang ada dalam perusahaan melalui bahan komunikasi yang berupa grafik dan informasi pendukung lainnya.

6. ES (Expert System) dan AI (Artificial Intelligent)

ES dan AI merupakan jenis kecerdasan buatan. Dengan kecerdasan buatan tersebut sistem dapat menganalisis secara otomatis masalah-masalah yang mungkin dialami oleh suatu perusahaan. Contohnya utuk pemecahan masalah sistem penjadwalan.

7. IMS (Informatic Management System)

Sistem ini membantu memudahkan tugas penggunanya mulai dari pencarian informasi umum sampai pada tahap analisis pembuatan keputusan. Pengguna IMS juga dapat mengintegrasikan beberapa program komputer dengan serangkaian informasi yang ada.

8. DSS (Decision Support System)

DSS menyajikan pilihan-pilihan keputusan yang dapat diambil oleh manajer berdasarkan pertimbangan data yang ada dalam perusahaan atau organisasi.

9. TPS (Transaction Processing System)

TPS dapat mengintegrasikan secara efektif semua transaksi bisnis yang rutin dilakukan perusahaan contohnya untuk pendataan inventaris kantor dan honor karyawan.

10. GDSS (Group decision Supprort System) dan CSCWS (Computer Support Collaborative Work System)

Hampir sama dengan DSS, namun dengan GDSS & CSCWS solusi yang ditawarkan berbasis pada kelompok. Pilihan solusi berdasarkan data kuesioner maupun layanan konsultasi contohnya pada aplikasi e-government.

5 Comments

Semoga komentar anda positif dan membangun, Terimakasih

Previous Post Next Post